Dalam pemberian pakan ternak ruminansia seperti kambing dan sapi umumnya pakann basal yang diberikan berupa rumput segar / rumput lapang rumput gajah atau jerami padi, sedangkan untuk pakan tambahannya bisa menggunakan bekatul, ampas tahu, limbah dari proses pembuatan tempe berupa kulit ari dan air rebusan kedelai.
Saat dalam pembuatan tempe akan menghasilkan produk samping dari sisa proses perendaman kedelai dan perebusan kedelai. Produk samping yang dihasilkan berupa kulit ari kedelai dan dari proses perebusan berupa air rebusan kedelai. Produk samping yang dihasilkan dimanfaatkan oleh peternak disekitar pabrik untuk campuran pakan dan minum ternaknya.
Limbah industri tempe berupa whey (air rebusan kedelai) dan kulit ari (kulit kedelai), limbah tersebut mengandung protein yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan, hal ini sesuai pendapat M. Gempur Adnan (2006:3), limbah tempe mengandung protein cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan. Namun jika limbah industri tempe tidak diolah dan dibuang langsung ke parit atau ke sungai, maka dapat menurunkan kualitas air sungai.
Seperti dikutip dari cendananews.com Usaha tempe milik Walijo, warga desa Sumberharjo, Sleman, Yogyakarta. Air limbah rebusan kedelai sebagai bahan baku tempenya justru dimanfaatkan warga sekitar untuk pakan ternak sapi dan kambing. Bahkan, juga untuk air minum unggas. Air bekas rebusan kedelai memiliki kandungan protein yang bagus untuk asupan gizi hewan ternak.
Sudah sejak lama warga tetangganya memanfaatkan air limbah rebusan kedelainya untuk campuran pakan ternak. Bahkan juga digunakan untuk air minum unggas seperti itik dan dialirkan ke kolam atau keramba budidaya ikan nila, bawal dan tombro.
Air bekas rebusan kedelai itu dicampur dengan bekatul atau polar, sangat bagus untuk penggemukan sapi," katanya, sembari mengimbuhkan jika telah sejak 10-an tahun ini warga tetangganya memanfaatkan air limbah rebusan kedelainya.
Untuk data kandungan nutrient dari limbah air rebusan kedelai ini saya belum mendapatkannya. Masih jarang orang yang melakukan penelitian tentang limbah air ini untuk ternak. Umumnya yang di lakukan penelitian cuma kulit arinya saja.
Sedangkan untuk cara fermentasi air rebusan kedelai ini seperti yang saya kutip di distributorproduknasa.com adalah:
Bahan-bahan yang disiapkan:
50 liter air rebusan kedelai
1kg gula jawa
500 cc tangguh probiotik
500 cc viterna
1sdm garam
500 cc tetes.
Cara membuat:
1. Siapkan air rebusan kedelai dalam tong
2. Rebus gula jawa, kemudian dinginkan.
3. Masukkan atau campur viterna, tetes tebu ,rebusan gula jawa, tangguh probiotik dan garam, aduk sampai rata.
4. Tutup rapat tong tadi kemudian diamkan selama 7 hari agar proses fermentasi berjalan dengan baik. Setelah itu dibuka,hasilnya akan wangi. Air fermentasi ini dapat digunakan untuk air minum unggas ataupun ternak ruminansia.
Demikian artikel tentang manfaat dan cara fermentasi air rebusan kedelai. semoga bermanfaat.
Sumber : ilmuternak.com
Saat dalam pembuatan tempe akan menghasilkan produk samping dari sisa proses perendaman kedelai dan perebusan kedelai. Produk samping yang dihasilkan berupa kulit ari kedelai dan dari proses perebusan berupa air rebusan kedelai. Produk samping yang dihasilkan dimanfaatkan oleh peternak disekitar pabrik untuk campuran pakan dan minum ternaknya.
Limbah industri tempe berupa whey (air rebusan kedelai) dan kulit ari (kulit kedelai), limbah tersebut mengandung protein yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan, hal ini sesuai pendapat M. Gempur Adnan (2006:3), limbah tempe mengandung protein cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan. Namun jika limbah industri tempe tidak diolah dan dibuang langsung ke parit atau ke sungai, maka dapat menurunkan kualitas air sungai.
Seperti dikutip dari cendananews.com Usaha tempe milik Walijo, warga desa Sumberharjo, Sleman, Yogyakarta. Air limbah rebusan kedelai sebagai bahan baku tempenya justru dimanfaatkan warga sekitar untuk pakan ternak sapi dan kambing. Bahkan, juga untuk air minum unggas. Air bekas rebusan kedelai memiliki kandungan protein yang bagus untuk asupan gizi hewan ternak.
Sudah sejak lama warga tetangganya memanfaatkan air limbah rebusan kedelainya untuk campuran pakan ternak. Bahkan juga digunakan untuk air minum unggas seperti itik dan dialirkan ke kolam atau keramba budidaya ikan nila, bawal dan tombro.
Air bekas rebusan kedelai itu dicampur dengan bekatul atau polar, sangat bagus untuk penggemukan sapi," katanya, sembari mengimbuhkan jika telah sejak 10-an tahun ini warga tetangganya memanfaatkan air limbah rebusan kedelainya.
Untuk data kandungan nutrient dari limbah air rebusan kedelai ini saya belum mendapatkannya. Masih jarang orang yang melakukan penelitian tentang limbah air ini untuk ternak. Umumnya yang di lakukan penelitian cuma kulit arinya saja.
Sedangkan untuk cara fermentasi air rebusan kedelai ini seperti yang saya kutip di distributorproduknasa.com adalah:
Bahan-bahan yang disiapkan:
50 liter air rebusan kedelai
1kg gula jawa
500 cc tangguh probiotik
500 cc viterna
1sdm garam
500 cc tetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar